Rabu, 16 Mei 2012

Amerika Telah Berencana Membumi Hanguskan Mekkah dan Madinah

Sebuah kelompok advokasi Muslim AS terkemuka menyerukan kepada Departemen Pertahanan (Department of Defens) untuk memberhentikan instruktur yang mengajar para perwira, bahwa hanya "perang total" terhadap Islam yang akan melindungi Amerika, sembari mengecam adanya ajaran untuk penggunaan taktik ala "Hiroshima" untuk melenyapkan kota-kota suci umat Islam Makkah dan Madinah.

"Sangat penting bahwa mereka yang mengajar para pemimpin masa depan militer kita untuk berperang bukan hanya pada musuh teroris, tetapi pada ajaran Islam itu sendiri mereka juga harus bertanggung jawab," kata Nihad Awad, Direktur Eksekutif Nasional dari Council on American-Islamic Relations (CAIR ), menulis dalam sebuah surat kepada Menteri Pertahanan Leon Panetta.



"Informasi ini sangat mengejutkan dan benar-benar tidak sejalan dengan nilai-nilai lama dari salah satu lembaga negara kita yang paling dihormati," ujar Nihad.

CAIR telah memperbaharui kekhawatiran mereka setelah majalah Wired mengungkapkan rincian bahwa program DoD bagi para pemimpin militer AS di masa depan ditangguhkan.

Pentagon menunda program pelatihan setelah bahan studi pelatihan diposting secara online yang menyarankan bahwa Makkah dan Madinah mungkin harus dilenyapkan.

"Kami sekarang mulai memahami bahwa tidak ada yang namanya 'Islam moderat'," kata laporan Wired.

"Oleh karena itu waktu bagi Amerika Serikat untuk membuat hal ini menjadi jelas. Ideologi barbar ini tidak bisa lagi ditoleransi. Islam harus berubah atau kita akan memfasilitasi kehancuran diri mereka sendiri."

Kursus militer untuk para perwira ini juga mendesak penggunaan taktik "Hiroshima" yang menargetkan penduduk sipil dan meninggalkan Konvensi Jenewa.

Materi kursus menyarankan untuk menerapkan taktik "Hiroshima, Nagasaki" ke kota-kota suci Islam, khususnya Makkah dan Madinah dalam kehancuran, menambahkan bahwa Konvensi Jenewa mungkin tidak lagi relevan untuk masalah ini

Siapakah Dibalik Misteri Raibnya Naskah Laut Mati

Penemuan tulisan-tulisan tangan berbahasa Ibrani dan Aramaik kuno di propinsi Qumran, paska Perang Dunia II telah memicu antusiasme para Ahli Sejarah Kitab Suci untuk mendapatkan informasi tentang naskah-naskah tersebut.


Mereka mengharapkan dapat memberikan jawaban atas misteri dari periode penting dalam sejarah umat manusia.

Hal itu tentu saja sangat beralasan mengingat bahwa naskah berbahasa Ibrani paling kuno yang ada saat ini dari Kitab-kitab Perjanjian Lama berasal dari abad ke-10 M.

Selain bahwa naskah-naskah tersebut menyimpan perbedaan-perbedaan cukup besar jika dihadapkan dengan naskah-naskah septuagintal Yunani yang berhasil diterjemahkan di Alexandria pada abad ke-13 SM.

Manakah di antara kedua naskah yang paling sahih dalam hal terjadinya perbedaan? Manakah di antara keduanya yang paling dapat diandalkan?

Tidak hanya terbatas pada Jemaat-Jemaat Yitzrael, bahkan Gereja-Gereja Kristen Yunani, mengakui Perjanjian Lama sebagai bagian dari Kitab Suci mereka.

Sementara umat Kristen hingga abad ke-10 M, mengandalkan naskah Septuaginta (naskah Yunani, pent) dan setelah itu mereka beralih (kecuali Gereja Yunani Timur) ke naskah Ibrani pada awal abad yang sama.

Sebagaimana sumber-sumber yang sampai kepada kita tentang al-Masih, semuanya berasal dari tulisan-tulisan yang disusun pada setengah abad semenjak waktu yang ditentukan sebagai saat wafatnya Yesus.

Dan tidak terdapat satu naskahpun (meskipun sedikit) dari sumber-sumber sejarah masa kini yang menyebutkan secara pasti periode yang dikatakan bahwa Yesus pernah hidup di masa itu.

Bahkan sebaliknya, Kitab-kitab Perjanjian Baru sendiri, sebagai rujukan satu-satunya tetang kehidupan Yesus memberikan kepada kita inforamsi yang kontradiktif berkenaan dengan kehidupan dan kematian Yesus.

Injil Matius menyebutkan bahwa Yesus dilahirkan pada masa pemerintahan Kaisar Herodus, yang mangkat pada tahun ke-4 SM.

Sedangkan Injil Lukas menetapkan kelahiran al-Masih pada masa sensus penduduk oleh Romawi, yakni tahun ke-enam kelahiran al-Masih.

Perbedaan juga muncul berkenaan dengan masa berakhirya kehidupan al-Masih di bumi. Berdasarkan keterangan-keterangan yang didapat dari kitab-kitab Injil, ada yang menetapkan pada tahun ke -30, tahun ke-33 dan ada pula yang menetapkannya pada tahun ke-36.

Sementara keyakinan terdahulu menegaskan bahwa para penulis Injil itu adalah para murid dan sahabat yang hidup semasa al-Masih, dan mereka menjadi saksi hidup atas maklumat yang mereka tulis.

Akan tetapi, saat sekarang ini menjadi jelas bahwa tidak seorangpun dari para penulis Injil itu yang pernah bertemu Yesus.

Para penulis itu tanpa terkecuali bersandar pada riwayat-riwayat yang mereka dengar dari orang lain atau dari penafsiran-penafsiran mereka terhadap tulisan-tulisan kuno.

Berdasarkan pada kenyataan ini, maka penemuan tulisan-tulisan kuno yang mendahului atau semasa dengan zaman kehidupan Yesus di kawasan yang hanya berjarak beberapa kilometer dari kota Jerusalem, yang disebut-sebut sebagai kota tempat meninggalnya al-Masih, telah membangkitkan kembali harapan untuk menemukan sumber-sumber pengetahuan untuk menyingkap tabir misteri dan hakikat persoalan dalam sejarah institusi agama Kristen dan keterkaitannya dengan jemaat-jemaat Yahudi yang ada pada masa itu.

Antusiasme menjadi bertambah besar semenjak dipublikasikannya bagian -bagian awal manuskrip pada tahun enam puluhan.

Maka jelaslah bahwa tulisan-tulisan tangan itu berkaitan erat dengan kelompok Judeo-Kristen yang dikenal sebagai Kaum Esenes, yang memiliki seorang guru bijak dengan sifat dan karakter yang tidak berbeda dengan al-Masih.

Namun sayang bahwa antusiasme yang muncul di kalangan para ilmuan sejarah kitab suci dan para pembaca awam justru menimbulkan rasa cemas dan khawatir dari pihak otoritas agama dan institusi-institusi Yahudi maupun Kristen.

Alasan kecemasan itu tidak berhubungan dengan rasa takut bahwa informasi yang berhasil diketemukan akan menguatkan keimanan orang-orang muslim, sebab sejatinya bahwa tulisan-tulisan itu merupakan tulisan keagamaan kuno.

Namun kecemasan itu lebih mengarah pada kekhawatiran akan terjadinya penyelewengan dan perubahan yang tidak saja berkenaan dengan hakikat sejarah, tetapi juga meyangkut penafsiran teks-teks keagamaan berikut maknanya.

Berdasarkan alasan demikian ini, maka semenjak pemerintah Israel menduduki kota Jerusalem Lama paska Perang Juni 1967, usaha-usaha penerbitan masuskrip Laut Mati secara praktis terhenti. Sementara di sana masih tersisa lebih dari separuh yang belum sempat diterbitkan.

Bahkan lebih dari itu, pemerintah Israel berupaya untuk membungkam suara-suara yang datang dari segala penjuru (yang paling lantang justru dari para ilmuan Israel sendiri).

Untuk berkelit dari desakan terus  menerus itu, pemerintah Israel merencanakan sebuah aksi simbolis. Pihak berwenang di Depertemen Arkeologi Israel mengirimkan gambar-gambar potografi yang diklaim sebagai telah mewakili seluruh naskah yang ada di musium Rockefeller di Jerusalem, kepada Universitas Oxford di Inggris dan kepada sebuah universitas di Amerika Serikat.

Selanjutnya pemerintah Israel berpura-pura seolah-olah geram dan melancarkan aksi protes ketika universitas yang dimaksud menerjemahkan dan mempublikasikan gambar-gambar photografi manuskrip tersebut tanpa izin resmi dari pemerintah Israel.

Drama simbolis pemerintah Israel ini, agaknya dimaksudkan untuk memberi kesan seolah-olah semua naskah manuskrip telah diterjemahkan dan dipublikasikan, sehingga dengan demikian tidak akan ada lagi alasan pihak manapun untuk mendesak pemerintah Israel agar memperlihatkan semua naskah kuno yang ada di tangannya.

Bisa dipastikan bahwa di sana masih ada sejumlah naskah yang potongan -potongannya masih belum terpublikasikan, dan oleh pihak-pihak tertentu sengaja dirahasikan keberadaannya, agar dengan demikian ia akan dilupakan kembali oleh sejarah.

Akan tetapi, bagian yang telah dipublikasikan sebelumnya, cukup untuk memberikan penjelasan kepada kita apa sejatinya misteri yang oleh pihak tertentu sengaja ditutup-tutupi. Inilah yang hendak kita coba untuk mengungkapnya pada bahasan-bahasan berikut.

Manuskrip Laut Mati yang dimaksud adalah sekumpulan tulisan tangan kuno yang berhasil diketemukan antara tahun 1947 – 1956 di dalam gua -gua tersembunyi di pegunungan yang terletak di sebelah barat Laut Mati, antara lain kawasan Qumran, Muraba’at, Khirbat, Mird, Ein Jeda dan Masada.

Penemuan tersebut, khususnya yang berasal dari wilayah Qumran atau Umran, wilayah Tepi Barat Jordan yang berjarak hanya beberapa kilometer selatan kota Yerikho (Areeha), semenjak setengah abad yang lalu, telah membawa dampak sangat dalam pada pola pikir peneliti-peneliti Yahudi dan Kristen di seluruh dunia.

Selanjutnya penemuan-penemuan spektakuler itu, secara pasti, telah mengakibatkan terjadinya perubahan pada banyak struktur kepercayaan yang selama ini diyakini di Palestina.

Meski demikian, kita masih berada di awal langkah sehingga belum bisa diharapkan untuk mendapatkan hasil-hasil yang sempurna, kecuali apabila seluruh naskah yang ada berhasil dipublikasikan dan difahami maknanya oleh para peneliti.

Ketika Perang Dunia II hampir reda, tepatnya pada bulan Februari tahun 1947, ditemukan gua pertama dekat Laut Mati.

Ketika itu Palestina di bawah perwalian Inggris dan Jerusalem masih dalam genggaman rakyat Palestina.

Awalnya, Muhammad Ad-Dib, seorang anak gembala kehilangan seekor domba miliknya. Ia berasal dari suku Ta’amirah yang mendiami wilayah yang membentang dari Jerusalem hingga tepian Laut Mati. Dalam usaha menemukan dombanya yang tersesat, anak gembala itu naik ke sebuah batu cadas.

Dari tempat itu ia melihat celah sempit dari sebuah tebing yang berhadapan dengan lereng gunung. Dipungutnya sebuah batu, ia lemparkan batu itu ke dalam gua dan sekonyong -konyong terdengar beturan batu yang dilemparkannya dengan benda-benda yang tampaknya terbuat dari bahan tembikar.

Gembala kecil itu kemudian menaiki lereng gunung dan mengintip dari atas. Dalam suasana remang-remang, Muhammad menyaksikan sejumlah perabot dari tembikar yang tersusun rapi di lantai gua.

Esok paginya, Muhammad kembali ke gua diikuti beberapa orang kawan. Dan benar, di dalam gua itu mereka menemukan seperangkat perabot dari tembikar dan tujuh gulungan tulisan tangan.

Dalam waktu singkat, naskah manuskrip tulisan tangan itu telah dipamerkan untuk dijual oleh pedagang barang antik di Jerusalem, bernama Kando.

Ia membeli barang itu dari seorang penduduk Ta’amirah. Athanasius Samuel, Kepala Biara Katolik Saint Markus di Swiss yang pada saat itu sedang berada di Jerusalem membeli 4 buah manuskrip, sedangkan 3 buah lainnya dibeli oleh Profesor Eliezer Sukenik dari University of Hebrew di Jerusalem.

Ketika Perang Arab – Israel berkecamuk, menyusul proklamasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 15 Mei 1948, Atanasius khawatir akan nasib naskah-naskah kuno yang dibelinya.

Ia berniat mengirimkan ke-empat naskah itu ke Amerika Serikat untuk dijual di sana. Namun akhirnya naskah-naskah itu dibeli oleh Yigael Yadin (anak Profesor Sukenik ) dengan harga seperempat juta US dollar atas nama Hebrew University di Jerusalem.

Dengan demikian, tujuh naskah temuan pertama itu berada dalam kepemilikan Hebrew University di Israel.

Ketika dicapai kesepakatan damai Arab-Israel pada 7 November 1949, kawasan Qumran dan sepertiga bagian utara wilayah Laut Mati menjadi wilayah teritorial Kerajaan Hashemit Jordania, sehingga dengan demikian pihak berwenang di Jordan dapat dengan leluasa melancarkan rangkaian ekspedisi arkeologis guna melacak keberadaan manuskrip kuno yang masih tersisa.

Meskipun di pihak lain warga Ta’amirah merahasiakan keberadaan gua- gua misterius itu, namun pada akhirnya pihak berwenang Jordan berhasil menemukannya pada akhir bulan Januari 1949.

Menyusul penemuan lokasi gua-gua Qumran, pihak berwenang Jordan segera melancarkan ekspedisi pencarian di dalam gua-gua tersebut.

Di bawah pengawasan G.L. Harding, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris yang yang menjabat sebagai Direktur Departemen Arkeologi Jordan bersama Pendeta Roland de Vaux direktur French Dominican I’Ecole Biblique, di Jerusalem Timur, ekspedisi itu berhasil menemukan ratusan potongan-potongan kecil di dalam gua berikut benda-benda kuno dari tembikar, kain dan benda-benda dari kayu.

Benda-benda antik tersebut tentu sangat membantu upaya menentukan masa sejarah tulisan-tulisan tangan dari zaman kuno itu.

Namun sayangnya, ekspedisi kali ini tidak dilanjutkan hingga mencakup wilayah Khirbat (Dataran di bawah lokasi gua) kecuali pada bulan November 1951, di mana diketemukan puing-puing perkampungan kuno yang didiami oleh para pengikut sekte Esenes, di dalamnya juga diketemukan benda- benda kuno romawi.

Antara lain adalah kepingan uang logam, yang dari masa pembuatannya mengindikasikan bahwa gua-gua tersebut dihuni oleh orang-orang tertentu hingga berkobarnya gerakan pemberontakan Yahudi melawan penguasa Romawi antara tahun 66 – 70 M, yang berakhir dengan pembumihangusan kota Jerusalem dan diusirnya bangsa Yahudi dari kota tersebut dan wilayah-wilayah lain di sekitar Jerusalem.

Karena tamak untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan materi, penduduk Ta’amirah menjelajahi hampir seluruh kawasan tepi Laut Mati guna menemukan manuskrip-manuskrip lain yang diperkirakan masih tersembunyi di gua-gua wilayah pegunungan.

Pada bulan November 1952, seorang warga Badui Ta’amirah berhasil menemukan gua lain yang tersimpan di dalamnya sejumlah besar gulungan manuskrip yang telah lapuk dan menjadi potongan -potongan kecil. Ia kemudian menjualnya kepada pihak berwenang di Jordan.

Cara pencarian yang dilakukan oleh penduduk Ta’amirah itu kemudian ditiru oleh pemerintah Jordan untuk melakukan eksplorasi di gua- gua Laut Mati dalam upaya menemukan naskah- naskah yang masih tersisa.

Puncaknya, pada tahun 1965, ditemukan sekumpulan gua yang terdiri dari dua belas buah, juga di wilayah Qumran. Gua-gua baru yang berhasil ditemukan itu selanjutnya diberi nomor sesuai urutan penemuan.

Warga Ta’amirah menemukan gua nomor 1, 4, dan 6, sedangkan tujuh gua laiinnya ditemukan oleh pihak berwenang Jordan.

Pater De Voux, selanjutnya ditunjuk menjadi Penanggung jawab Ekspedisi Arkeologis Jordan dalam upaya menemukan naskah-naskah kuno di Qumran, merangkap Penanggung Jawab proyek penyiapan dan penerjemahan Naskah.

Oleh de Foux, potongan- potongan naskah yang berhasil diketemukan di Gua Nomor-1 diserahkan kepada Dominique Partolemi dan Millick, keduanya partner kerja de Foux di French Dominican I’Ecole Biblique. Penerbitan naskah terjemahan dilakukan oleh Oxford University pada tahun 1955.

Menyusul sesudah itu, pada tahun 1961, terjemahan manuskrip yang diketemukan di gua kawasan Muraba’at, arah selatan Qumran, oleh Josef T. Milik, telah dipublikasikan pula.

Bagian ke-empat dari manuskrip Muraba’at yang berisikan kitab-kitab Mazmur yang berasal dari temuan di gua nomor 11 itu dipublikasikan pada tahun 1965.

Sedangkan bagian kelima yang merupakan potongan-potongan yang berasal dari gua nomor 4 diterbitkan pada tahun 1968.

Pada perkembangan berikutnya, diketemukan pula manuskrip-manuskrip kuno di gua-gua lain di luar kawasan Qumran, antara lain di wilayah Mird, arah barat daya Qumran, Muraba’at (arah tenggara Qumran) dan Masada, sebuah benteng kuno Yahudi di selatan Laut Mati yang dikuasai pemerintah Israel.

Dalam usaha menemukan manuskrip-manuskrip kuno itu, penduduk Qumran tidak puas dengan pencarian di Qumran saja, mereka bahkan telah menjelajahi hampir seluruh kawasan pegunungan yang membentang sepanjang kawasan pantai Laut Mati.

Pada bulan 0ktober tahun 1951 lagi-lagi seorang warga Badui Ta’amirah menemukan sejumlah manuskrip dalam bahasa Ibrani dan Yunani di sebuah gua di kawasan oase Muraba’at, kurang lebih 15 km selatan gua Qumran yang pertama, lalu ia menjual naskah temuan itu kepada pihak berwenang Jordan.

Pada saat yang sama, sejumlah warga Ta’amirah lainnya menemukan sebagian tulisan-tulisan kristiani di wilayah Mird, dekat Qumran, di antaranya tertulis dalam bahasa Suryani.

Sebuah tim ekspedisi yang beranggotakan para arkeolog Israel di bawah pimpinan Yigael Yadin, juga melakukan pencarian naskah kuno antara tahun 1963 – 1965, khususnya di bekas-bekas peninggalan di benteng Masada, dalam wilayah kekuasaan Israel, arah timur laut kota Arikha (AI-Khalil), dan berhasil menemukan beberapa buah naskah kuno.

Namun yang menjadi sorotan kita di sini adalah tulisan-tulisan kuno yang berasal dari Qumran, yang diyakini merupakan peninggalan orang -orang sekte Esenes, bukan tulisan-tulisan Yudaisme dan Kristen yang ditemukan di luar Qumran.

Pecahnya Perang Arab – Israel tahun 1967 menyebabkan jatuhnya wilayah Tepi Barat ke dalam cengkeraman pemerintah pendudukan Israel, begitu juga museum Jerusalem, tempat di simpannya manuskrip-manuskrip kuno.

Tidak ada yang terlepas dari penguasaan pihak berwenang Israel selain sebuah manuskrip tembaga, sebab pada saat itu, naskah berada di Amman, Jordan. Dan semenjak saat itu, semua aktifitas publikasi naskah kuno praktis terhenti.

Keluarnya Ad-Dajjal Dan Mengeringnya Danau Tiberias

Bila anda membuka google dan menelusuri kata “Tiberias”, maka anda akan menemukan keterangan Wikipedia sebagai berikut:
TheSea of Galilee, alsoKinneret,Lake of Gennesaret, orLake Tiberias(Hebrew: יָם כִּנֶּרֶת Judeo-Aramic: יַמּא דטבריא, Arabic:بحيرة طبرية), is the largestfreshwater lake in Israel, and it is approximately 53km (33mi) in circumference, about 21km (13mi) long, and 13km (8.1mi) wide. The lake has a total area of 166km2(64sqmi), and a maximum depth of approximately 43 m (141feet).
Artinya:
Laut Galilea, jugaKinneret,DanauGenesaret,atau DanauTiberias (Ibrani:יָם כִּנֶּרֶתYahudi-Aramic:יַמּא דטבריא, Arab:بحيرة طبرية),adalah danauair tawar terbesar diIsrael, dan iaadalah sekitar53km (33mil)lingkar,sekitar 21km(13mil) panjang,dan 13km(8,1mil) lebar.Danauini memilikiluas wilayah166km2(64sq mi), dan kedalaman maksimumsekitar 43m(141kaki).

Air dari Danau Tiberias merupakan sumber utama air bersih bagi bangsa Yahudi dan pemerintah Zionis Israel. Dewasa ini pemerintah Israel sangat khawatir karena keberadaan air Danau Tiberias sudah kian menepis. Jika kita click http://www.savethekinneret.com/ kita akan temukan peringatan dari pemerintah Israel kepada segenap warganya sebagai berikut:
The Kinneret, Israel's major reservoir of fresh water, is drying up! Many years of below-average rainfall have led the water level to dip to the "black line," beyond which water cannot be pumped without causing severe damage to the entire water supply. Though there are plans in place to build more desalination plants, they will not be operation for several years, so it is incumbent upon us all to conserve water!
Artinya:
DanauKinneret, waduk utama air bersih Israel kianmengering! Bertahun-tahuncurah hujandi bawah rata-rata telah menyebabkan level airberada di "garis hitam," dimana air tidak bakal dapat dipompa lagi tanpa menyebabkankerusakan parah pada pasokanair secarakeseluruhan.Meskipun adarencana untuk membangun pabrikdesalinasi, iatidak akanberoperasi selamabeberapa tahun,sehinggamenjadi tugaskita bersama untuk menghemat air!
Mungkin bagi sebagian orang informasi ini dianggap tidak penting bahkan tidak menjadi urusannya. Tapi bagi setiap muslim-mukmin yang peduli dengan tanda-tanda Akhir Zaman informasi ini sangat berharga dan sangat serius. Mengapa? Karena dalam sebuah hadits panjang yang diriwayatkan oleh Imam Muslim terdapat kata “Danau Tiberias”. Dan hadits tersebut berkaitan erat dengan bakal keluarnya fitnah paling dahsyat sepanjang zaman, yaitu fitnah al-Masih Ad-Dajjal..!
Hadits tersebut sangat panjang. Di dalam hadits tersebut dikisahkan bagaimana seorang pelaut Arab Nasrani bernama Tamim Ad-Dari bersama 30 orang awak kapalnya terdampar di sebuah pulau. Kemudian di dalam pulau itu ia berjumpa dengan seorang lelaki yang menurutnya digambarkan sebagai ”orang terbesar yang pernah kami lihat, paling kuat dan tangannya terbelenggu di leher, antara lutut dan mata kakinya terbelenggu besi”. Lalu terjadi dialog antara Tamim Ad-Dari dengan lelaki misterius yang ternyata adalah Al-Masih Ad-Dajjal. Dialog tersebut sebagai berikut:
فَقَالَ أَخْبِرُونِي عَنْ نَخْلِ بَيْسَانَ قُلْنَا عَنْ أَيِّ شَأْنِهَا تَسْتَخْبِرُ قَالَ أَسْأَلُكُمْ عَنْ نَخْلِهَا هَلْ يُثْمِرُ قُلْنَا لَهُ نَعَمْ قَالَ أَمَا إِنَّهُ يُوشِكُ أَنْ لَا تُثْمِرَ قَالَ أَخْبِرُونِي عَنْ بُحَيْرَةِ الطَّبَرِيَّةِ قُلْنَا عَنْ أَيِّ شَأْنِهَا تَسْتَخْبِرُ قَالَ هَلْ فِيهَا مَاءٌ قَالُوا هِيَ كَثِيرَةُ الْمَاءِ قَالَ أَمَا إِنَّ مَاءَهَا يُوشِكُ أَنْ يَذْهَبَ قَالَ أَخْبِرُونِي عَنْ عَيْنِ زُغَرَ قَالُوا عَنْ أَيِّ شَأْنِهَا تَسْتَخْبِرُ قَالَ هَلْ فِي الْعَيْنِ مَاءٌ وَهَلْ يَزْرَعُ أَهْلُهَا بِمَاءِ الْعَيْنِ قُلْنَا لَهُ نَعَمْ هِيَ كَثِيرَةُ الْمَاءِ وَأَهْلُهَا يَزْرَعُونَ مِنْ مَائِهَا قَالَ أَخْبِرُونِي عَنْ نَبِيِّ الْأُمِّيِّينَ مَا فَعَلَ قَالُوا قَدْ خَرَجَ مِنْ مَكَّةَ وَنَزَلَ يَثْرِبَ قَالَ أَقَاتَلَهُ الْعَرَبُ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ كَيْفَ صَنَعَ بِهِمْ فَأَخْبَرْنَاهُ أَنَّهُ قَدْ ظَهَرَ عَلَى مَنْ يَلِيهِ مِنْ الْعَرَبِ وَأَطَاعُوهُ قَالَ لَهُمْ قَدْ كَانَ ذَلِكَ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ أَمَا إِنَّ ذَاكَ خَيْرٌ لَهُمْ أَنْ يُطِيعُوهُ وَإِنِّي مُخْبِرُكُمْ عَنِّي إِنِّي أَنَا الْمَسِيحُ وَإِنِّي أُوشِكُ أَنْ يُؤْذَنَ لِي فِي الْخُرُوجِ فَأَخْرُجَ
Ia berkata: Beritahukan padaku tentang kurma Baisan. Kami bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia berkata: Aku bertanya pada kalian tentang kurmanya, apakah sudah berbuah? Kami menjawab: Ya. Ia berkata: Ingat, ia hampir tidak membuahkan lagi. Ia berkata: Beritahukan padaku tentang danau Thabari (Tiberias). Kami bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia menjawab: Apakah ada airnya? Mereka menjawab: Airnya banyak. Ia berkata: Ingat, airnya hampir akan habis. Ia berkata: Beritahukan padaku tentang mata air Zughar. Mereka bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia berkata: Apakah disana ada airnya dan apakah penduduknya bercocok tanam dengan air itu? Kami menjawab: Ya, airnya banyak dan penduduknya bercocok tanam dengan air itu. Ia berkata: Beritahukan padaku tentang Nabi orang-orang buta huruf, bagaimana keadaannya? Mereka menjawab: Ia telah muncul dari Makkah dan tinggal di Yatsrib. Ia bertanya: Apakah orang-orang arab memeranginya? Kami menjawab: Ya. Ia bertanya: Apa yang mereka lakukan terhadapnya? Lalu kami memberitahunya bahwa beliau menang atas bangsa arab di sebelahnya dan mereka menaatinya. Ia bertanya pada mereka: Itu sudah terjadi? Kami menjawab: Ya. Ia berkata: Ingat, sesungguhnya itu baik bagi mereka untuk menaatinya. Aku akan beritahukan pada kalian siapa aku. Aku adalah Al Masih (Ad-Dajjal) dan aku sudah hampir diizinkan untuk keluar lalu aku akan keluar.” (HR MUSLIM - 5235)
Berdasarkan hadits di atas berarti Ad-Dajjal telah mengungkap kunci-kunci kejadian yang menjadi indikator kapan ia bakal diizinkan untuk keluar dan menebar fitnah-fitnahnya. Dan salah satu indikator sudah dekatnya saat Ad-Dajjal keluar ialah bilamana air Danau Tiberias telah mengering. Sedangkan saat ini jelas kondisi tersebut sudah hampir menjadi kenyataan....! Silahkan dilihat grafik level air Danau Tiberias yang kian menyurut sejak tahun 2004 hingga 2012 (Kinneret Water Levels 2004-2012). Waspadalah saudaraku, fitnah Ad-Dajjal tidak lama lagi akan segera keluar..!!! Siapkan diri beserta keluarga anda dengan kemantapan iman dan tauhid sebelum segala sesuatunya menjadi terlambat.
Ya Allah, kami berlindung kepada Engkau dari azab jahannam, azab kubur, fitnah kehidupan dan kematian serta jahatnya fitnah Al-Masih Ad-Dajjal. Amin ya rabbal’aalamiin.

MUKJIZAT JARAK ANTARA DUA PINTU SURGA

Sudah banyak Mukzijat Rasullullah SAW yang telah di buktikan dengan teknologi zaman sekarang. Dan ini adalah salah satunya yaitu JARAK ANTARA DUA PINTU SURGA. Padahal ini adalah perkataan dari seorang yang tidak mengenal baca tulis sebelumnya. Subhanallah.

Berita JARAK ANTARA DUA PINTU SURGA ini telah shahih dari hadits Abu Hurairah radhiallahu'anhu bahwa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ إِنَّ مَا بَيْنَ الْمِصْرَاعَيْنِ مِنْ مَصَارِيعِ الْجَنَّةِ لَكَمَا بَيْ...نَ مَكَّةَ وَهَجَرٍ أَوْ كَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَبُصْرَى “Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya! Sungguh jarak antara dua pintu (yang ada daun pintunya) dari pintu-pintu surga seperti antara Makkah dengan Hajar, atau seperti antara Makkah dengan Bushra.” (HR. Muslim no. 287) 



Apa yang disabdakan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam 14 abad yang lalu, ketika menggambarkan LUASNYA PINTU SURGA. Luasnya sama seperti jarak antara Makkah dan Hajar atau sama dengan jarak antara Makkah dan Bushra [Jarak Makkah-Hajar = Jarak Makkah-Bushra]. Kini pembuktian jarak yang telah di sebutkan di atas, dapat di hitung dengan menggunakan SATELIT pada masa kini. Hari ini Google Earth membuktikannya, bahwa benar jarak Makkah-Hajar tepat sama dengan jarak Makkah-Bushra, persis keduanya memiliki jarak yang sama 1.272 km. Subhanallah...!!! satu lagi mukjizat sabda Nabi Muhammad SAW, yang telah dibuktikan dengan teknologi hari ini.

Mesut Ozil: Al-Qur'an Membuatku Tenang dan Lebih Kuat

 Sejumlah pemain sepakbola Muslim tercatat turut merumput di liga utama Eropa. Namun, yang bisa meraih prestasi hebat hanya bisa dihitung dengan jari. Diantaranya adalah gelandang kreatif Real Madrid, Mesut Ozil.

Apa rahasia Ozil? Muslim kelahiran 15 Oktober 1988 itu mengungkapkan, kebiasaan membaca Al-Qur'an membuatnya tenang dan lebih kuat saat pertandingan. Rekan-rekan setim Ozil memberikan kesaksian, pemain berdarah Turki itu memang rajin membawa Al Qur'an.

“Al-Quran memberiku kekuatan lebih untuk bermain dalam pertandingan dengan baik,” ujar pemain yang bergabung dengan klub Real Madrid sejak Agustus 2010 itu.


Ozil menambahkan, membaca beberapa ayat Al-Qur'an bisa memberinya ketenangan selama di lapangan. Tak heran Ozil dikenal sebagai pemain kalem di lapangan, meski laga berlangsung "panas".

”Saya biasa membaca Al-Qur'an sebelum pertandingan. Kalau saya tidak membacanya sebelum berlaga, rasanya tidak nyaman,” tutur Ozil dalam kesempatan yang lain.

Nama Mesut Ozil semakin melambung di kancah persepakbolaan dunia setelah pemain yang dijuluki "El Búho" itu dikenal sebagai kreator keberhasilan Los Blancos merebut juara La Liga Spanyol musim ini. Julukan "El Búho" yang berarti "Si Burung Hantu" diterima Ozil karena kemampuan operannya yang teliti meliputi sudut yang luas.

Subhanallah...! Bayi Ini Terlahir Membawa Quran Dari Rahim Ibunya

 Ulama terkenal dari Nigeria pada Senin (14/5) bergumul di Mushin, Provinsi Lagos, barat daya Nigeria, untuk menyaksikan upacara penamaan seorang bayi.

Bayi tersebut bukan bayi biasanya sehingga harus masuk pemberitaan di media, namun bayi yang terlahir pada 7 Mei 2012 tersebut terlahir dengan membawa sebuah Quran kecil di tangannya dari rahim ibunya. Allahu akbar!

Setelah menyampaikan sebuah kultum, seorang ulama Nigeria, Ustadz Abdul Rahman Olanrewaju Ahmed, memberikan nama kepada bayi tersebut dengan nama Abdul Wahab Iyanda Aderemi Irawo.

Dalam pemberian nama tersebut, Ustadz Abdul Rahman juga menasihati sang ibu dari jabang bayi tersebut bahwa bayinya bukanlah seorang nabi meskipun ia terlahir dari rahimnya sambil memegang Quran.

Beliau juga menambahkan bahwa hal tersebut merupakan kehendak Allah, untuk mengirim bayi tersebut ke dunia dengan cara yang menakjubkan, yakni terlahir dengan membawa Quran dari rahimnya.

Ulama lain yang ikut dalam acara tersebut antara lain Sheikh Abdulraman Sulaiman Adangba, Ketua dari Komunitas Nasrulifathi Ustadz Alhaji Abdullahi Akinbode, dan Dr Ramoni Tijani dari Komunitas Islam Alifathiquareeb.

Sebelumnya pada Ahad (13/5), ibu dari sang jabang bayi ini menyatakan diri memeluk Islam setelah melihat bayinya terlahir dengan membawa Quran dari rahimnya.

Kini, sang ibu 32 tahun yang dulu bernama Kikelomo Ilori ini kemudian berganti menjadi Sherifat.

Hal serupa juga dilakukan oleh nenek sang jabang bayi yang dulu memeluk agama Kristen sekarang menjadi seorang Muslim dan mengganti namanya dengan nama Islami.

Di luar rumah sang jabang bayi, bejibun pedangang tumpah ruah menjual berbagai suvenir tentang bayi tersebut, mulai dari kaos, tasbih, dan foto-foto sang jabang bayi yang terlahir membawa Quran tersebut.

Kelahiran sang jabang bayi tersebut hingga saat ini masih mengundang kontroversi, dimana para sekularis menganggap sesuatu yang mustahil bagi seorang bayi terlahir dengan memegang (membawa) Quran dari rahim sang ibu.

Namun di lain pihak, banyak yang berpendapat bahwa apa pun bisa terjadi jika Allah berkehendak. Wallahu’alam bish shawwab.

Minggu, 13 Mei 2012

ADA APA DENGAN BELALANG?

Sambil menundukkan pandangan,mereka keluar dari kuburan. seakan akan mereka belalang yang beterbangan.(Surah Al Qomar ayat 7)

Dalam ayat ini Allah menggambarkan pada saat di bangkitkannya kembali seluruh manusia pada hari kiamat,mereka akan dibangkitkan seperti belalang yang beterbangan,kenapa Allah swt menjadikan belalang sebagai contoh?

Kalau kita perhatikan bagaimana rupa belalang yang matanya menunduk kebawah,dan bagaimana belalang berkembang biak,kita akan bisa memahami betapa akuratnya perlambang ini dengan keadaan dimana seluruh manusia akan dibangkitkan bersama-sama.

Para peneliti menemukan bahwa ternyata belalang mengubur telur telur mereka didalam tanah,dan kemudian ketika telur telur itu berubah menjadi larva,larva tersebut tetap tinggal untuk sementara waktu didalam tanah.sebelum pada akhirnya mereka secara bersama sama keluar dari dalam tanah dan dengan jumlah yang sangat banyak,mereka hampir menyerupai awan hitam dari kejauhan.yang jarak dari ujung satu ke ujung lainnya dapat mencapai berkilo kilometer jauhnya.dan bukan itu saja,sekelompok peneliti telah menemukan bahwa berkumpulnya mereka didalam tanah,adalah menunggu datangnya sebuah sinyal yang akan tertangkap oleh antena pada kepala mereka yang kemudian akan  menggerakkan mereka untuk berkumpul.(bergerak secara bersama sama)

Disinilah persamaan antara belalang dengan kebangkitan manusia pada hari akhir nanti.

1.Setelah waktu yang lama

2.Berdesak desakan dibawah tanah

3.Dalam kerumunan yang padat,mereka menunggu datangnya
   sinyal untuk berkumpul.

4.Ketika sinyal berkumpul telah diterima,maka mereka keluar secara bersama sama dari dalam tanah ke permukaan tanah dalam  jumlah yang luar biasa banyaknya.

Seperti itulah penggambaran bagaimana manusia akan dibangkitkan,bermilar milyar manusia dari jaman Nabi Adam as,hingga manusia terakhir yang diciptakan,akan dibangkitkan secara bersama sama.menuju satu tempat pertemuan.dalam hal ini,belalang menunjukkan kepada kita semua,walaupun telur telur belalang membutuhkan waktu 4 hngga 5 bulan(di dalam tanah) untuk berubah dari telur menjadi larva dan kemudian menjadi belalang,mereka tetap dapat dibangkitkan,hidup kembali.seperti itulah halnya bagaimana setiap dari kita akan menghadapi hari itu,hari kebangkitan bersama sama seluruh umat manusia.(hari dimana tidak ada titik kembali.)

Bagaimana Al Quran dapat membuat perlambang seperti ini?
(inilah salah satu keajaiban ayat Al Quran.menginformasikan sesuatu pengetahuan pada suatu masa dimana tidak ada manusia lain selain  Sang Maha Pencipta yang mengetahuinya saat itu.sebagai bukti bahwa Al Quran ini merupakan wahyu dari Allah swt.manusia masa sekarang adalah orang orang yang beruntung karena dapat mengetahui hal ini berkat makin canggih dan majunya ilmu pengetahuan.hal ini tidak diketahui manusia pada masa ayat ini diturunkan. perlu seorang ahli peneliti serangga untuk dapat membuat kalimat sebagaimana ayat diatas.)

Dilanjutkan dengan ayat berikutnya dari ayat diatas,

Mereka datang menghampiri penyeru itu.orang orang kafir  berkata,"ini adalah hari yang amat berat."(Surah Al Qomar ayat 8)

Tsunami aceh, murka alam atau makar zionis menguasai kekayaan alam aceh?

 Oleh Zaynur Ridwan
Seandainya Cut Nya Dien masih ada, entah air mata apa yang akan dijatuhkan ke atas tanah Aceh. Saudara-saudara kita di sana sejak 1970-an tidak pernah merasakan kebahagiaan yang sama dengan apa yang telah dinikmati oleh propinsi lain di seluruh Indonesia, akibat rekayasa politik pertikaian GAM dengan tentara-tentara Soeharto, pembunuhan, pemerkosaan, hingga munculnya tsunami yang menghancurkan tanah Aceh dan membunuh ratusan ribu rakyat tak berdosa.


Beberapa waktu lalu seorang teman (Edy handoko) menanyakan soal HAARP kepada saya, dan oleh pak Nahar diberi notesnya. Saya tertarik mengupas ini setelah menemukan kembali video you tube Rosalie Bartell tentang chemtrails dan HAARP. Bartell adalah penulis buku The Latest Weapon of War, sebagian catatannya saya kupas dalam buku Novus Ordo Seclorum tentang chemtrails.

Ketika pak Amien Rais menjelaskan bagaimana Freeport memantapkan cengkeramannya di Papua dengan menguasai hak konsesi hampir seluruh wilayah pertambangan emas dan tembaga, mengeruk kekayaan rakyat dan menyisakan 9.36% untuk pemerintah dan hanya 1% untuk rakyat Papua, saya lalu bertanya-tanya “bila korporatokrasi Amerika ini bisa menguasai wilayah paling timur Indonesia, maka kenapa mereka tidak bisa menguasai wilayah paling barat?”

Kita tentu tidak bicara tentang bagaimana pasir kuarsa Riau dijual di bawah US 2 permeter kubik kepada Singapura yang kemudian mengembangkan wilayahnya lalu membangun apartemen di atas pasir-pasir itu dan menjualnya lagi kpd orang-orang kaya Indonesia dengan harga di atas US 1000/meter. Kita juga tidak bicara tentang Pulau Kalimantan, jagad rayanya mineral dan energi, pemilik salah satu deposit karbon terbesar di dunia yang kekayaan tambangnya telah direguk habis oleh Exxon, Chevron, Bumi dan perusahaan-perusahaan afiliasi zionis lainnya. Pula, kita tidak bicara tentang ratusan ton emas yang dikeruk NHM di Maluku Utara namun propinsinya disebut-sebut sbg salah satu propinsi paling tertinggal di Indonesia. Kita tidak bicara tentang Wakatobi, pusat karang dunia terindah yang mengalahkan Great Barrier Reef di Australia dan Blue Hole yang ajaib di Belize, namun pemerintah bahkan tidak bisa menunjukkan di mana Kepulauan Wakatobi di dalam peta.

Mari sejenak kita tengok ke barat, Aceh, serambi mekah, salah satu pusat perdagangan Islam dan jalur ‘sutera’ para pedagang India dan Arab, satu-satunya tempat di mana syariat Islam ditegakkan. Apa yang dimiliki oleh Aceh?

Potensi minyak hidrokarbon di timur laut Simeulue diperkirakan mencapai 320 miliar barrel, jauh di atas cadangan minyak Arab Saudi yang hanya memiliki volume 264 miliar barrel. Selain itu terdapat potensi tenaga panas bumi di Jaboi, Sabang, serta emas, tembaga, timah, kromium dan marmer di Pidie. Perut bumi Aceh juga menyimpan tembaga alam seperti Native Cupper, Cu, Chalcopirit, Bornit, Chalcosit, Covellit dan biji tembaga berkadar tinggi lainnya.

Minyak dan gas bumi adalah mantera paling ampuh untuk mendatangkan Pelacur Dunia Amerika dan sekutu-sekutunya. Namun memasukkan kapal-kapal tanker ke Aceh tanpa alasan yang jelas hanya akan mengundang kemarahan umat Islam. Karena itu diperlukan sebuah efek yang besar yang dapat membenarkan masuknya bantuan-bantuan asing
yang tentu saja diboncengi kepentingan tertentu.

Sebagian besar orang menganggap Tsunami Aceh adalah bencana alam murni, sebagian kecil lainnya melihat “out of the box” bahwa tsunami adalah hasil rekayasa senjata thermonuklir Amerika yang diujicobakan. Salah satu dari mereka, M.Dzikron AM, dosen Fak Teknik Unisba menjelaskan hipotesa tentang hal ini,

1. NOAA, National Oceanic and Atmospheric Administration, beberapa kali merubah data magnitudo dan posisi episentrum gempa, serta kejanggalan tidak adanya peringatan pada ‘seismograf’ di Indonesia dan India. Secara sederhana, gempa selalu dipicu oleh apa yang disebut frekuensi elektromagnetik pada 0,5 atau 12 Hertz, dan bukan merupakan sebuah proses yang terjadi secara mendadak spt tsunami di Aceh.

2. Sebagian besar mayat yang ditemukan terbujur kaku dengan kulit berwarna hitam pekat, kematian akibat tenggelam tidak akan mengubah warna kulit sedemikian cepat dan sedemikian hitam, sebaliknya mayat-mayat hitam juga nampak pasca dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.



Mayat-mayat Tsunami Aceh yang menghitam

3. Kapal-kapal perang Amerika berdatangan dengan cepat dan bertahan di Aceh selama beberapa bulan bukan sekedar memasukkan bantuan namun juga mengawasi wilayah laut agar peneliti Indonesia tidak turun ke sana.

4. Ditemukan sampah nuklir 2 bulan pasca tsunami di wilayah Somalia yang kemudian diungkap UNEP, yang diduga berasal dari Samudera Hindia.

Jenis senjata HAARP yang digunakan diperkirakan disebut Warhead Thermonuklir W-53 dengan kekuatan 9 megaton ternyata dapat dengan mudah ditempatkan dalam wadah yang mirip diving chamber (alat selam dalam) yang biasanya digunakan dalam eksploitasi minyak. Wadah ini sekaligus melindunginya dari tekanan sebesar 10.000 pon per inchi persegi di dasar palung laut dalam. Bobot total dengan wadahnya kurang dari lima ton, sehingga dapat dijatuhkan dari buritan kapal suplai anjungan pengeboran minyak lepas pantai. Metode teknologinya disebut SCALAR, yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk memanipulasi kekuatan alam.

Teknologi perusak berbasis gelombang elektromagnetik pertama kali dikenalkan saintis Rusia Nikola Tesla Saintis ini menjadikan bencana gempa di berbagai negara pada 1937 sebagai sampel penelitian. Selanjutnya, Tesla melakukan penelitian mengenai penciptaan alat yang mampu memunculkan gelombang frekuensi tinggi yang bisa memicu badai dan gempa tektonik. Setelah melalui berbagai penyempurnaan, alat itu mampu mengalahkan kekuatan Nuklir. Belakangan senjata pemusnah massal itu dikenal sebagai elektromangnetik SCALAR. Anehnya, rancangan Tesla ini kemudian hilang tak berbekas setelah ia meninggal dan muncul kembali dalam program HAARP, padahal ketika pertama kali ditawarkan kepada Pentagon, rancangan Tesla ini ditolak mentah-mentah.

Menurut Bertell, AS sudah melakukan uji coba sejak puluhan tahun lalu. Negeri Paman Sam menggunakan Barium dan Lithium yang “dikirim” ke lapisan ozon dengan bantuan gelombang elektromagnetik ke langit negara-negara asia. Teori Bertell didukung Michel Chossudovsky yang berprofesi sebagai analis persenjataan global. Chossudovsky menuduh Pentagon sudah lama membuat senjata untuk memanipulasi cuaca. April 1997, menurut Menhan William Cohen, AS terpaksa menghadapi serangan senjata perubah cuaca dengan senjata sejenis. Demikian juga dengan penggunaan gelombang elektromagnetik pemicu gempa dan tsunami.

Apa yang dijelaskan Bartell dan Chossudovsky sebenarnya berada di luar nalar logika kita, sehingga kita lebih percaya bahwa sebuah tsunami terlalu musykil dibuat dan dirancang oleh manusia. Namun bila kita memikirkan isu apa yang saat ini digadang-gadang oleh Amerika dan sekutunya, khususnya mereka yang terlibat dalam manipulasi Pemanasan Global, maka senjata HAARP bukan lagi cerita fantasy Hollywood, seperti orang-orang di seluruh dunia yang sebelumnya tidak pernah percaya pada Bom Atom yang dijatuhkan Enola Gay ternyata hasil rekayasa teknologi nuklir yang pada masa itu dianggap begitu canggih.

Rasulullah Saw Pingsan Mendengar Keterangan Jibril tentang Pintu Neraka Ke-7

 Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh nabi s.a.w.: “Mengapa aku melihat kau berubah muka?”
Jawabnya: “Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu benar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya.”

Lalu nabi s.a.w. bersabda: “Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam.” Jawabnya: “Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Qur’an itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.”
Nabi s.a.w. bertanya: “Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?” Jawabnya: “Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda.”
Tanya Rasulullah s.a.w.: “Siapakah penduduk masing-masing pintu?” Jawab Jibril:
“Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir’aun, namanya Al-Hawiyah.
Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim,
Pintu ketiga tempat orang shobi’in bernama Saqar.
Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,
Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.
Pintu ke enam tempat orang nashara bernama Sa’eir.”
Kemudian Jibril diam, segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya: “Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?” Jawabnya: “Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum sempat bertaubat.”
Maka nabi s.a.w. jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar nabi saw bersabda: “Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?” Jawabnya: “Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu.”
Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibril juga menangis, kemudian nabi s.a.w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah.

10 TANDA KIAMAT

Daripada Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata: “Datang kepada kami Rasulullah saw. dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang hari qiamat”.
Lalu Nabi saw. bersabda: “Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”. Kemudian beliau menyebutkannya: “Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia kepada Padang Mahsyar mereka”.
 
H.R Muslimi

Keterangan:
Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan Rasulullah saw. dalam hadis ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar-besar, akan terjadi di saat hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu ialah:
  1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
  2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan meragut keimanan, hinggakan ramai orang yang akan terpedaya dengan seruannya.
  3. Dabbah-Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap bahawa manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt.
  4. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka pada saat itu Allah swt. tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat daripada orang yang berdosa.
  5. Turunnya Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahadi yang berdaulat pada masa itu dan beliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleb orang-orang Kristian dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal.
  6. Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerusakan dipermukaan bumi ini, iaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.
  7. Gempa bumi di Timur. Bisa jadi ini mengacu kepada gempa di China, Tsunami di Aceh.
  8. Gempa bumi di Barat. Bisa jadi ini akan terjadi di daerah Mexico, Argentina, Brazilia dan negara-negara Amerika Latin
  9. Gempa bumi di Semenanjung Arab. Kemungkinan kasus longsor di Mesir sebagai pembukanya.
  10. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan bermula dari arah negeri Yaman. (Apa ini bahaya Nuklir?)
Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan: “Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari himpunan hadis-hadis Rasulullah Saw. bahawa keluarnya Dajal adalah yang mendahului segala petanda-petanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku dipermukaan bumi ini. Keadaan itu akan disudahi dengan kematian Nabi Isa alaihissalam (setelah belian turun dari langit). Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang akan merusakkan sistem alam cakrawala yang mana kejadian ini akan disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya”.

Perlakuan Muslim terhadap Pasukan Salib

 PERANG Salib II. Pasukan salib Eropa menerjang maju dengan tekad mengusir Islam dari Yerusalem, jika tidak dari muka bumi seluruhnya. Cerita berikut ini dinarasikan oleh Odo Deuil, biarawan dari St. Denis yang menyertai Louis VII sebagai pendeta pribadinya dalam misi perang salib ini.

Saat melewati jalan darat melalui Asia Kecil menuju Yerusalem, pasukan salib mengalami kekalahan telak di tangan tentara Turki di jalan tembus pegunungan Phyrgia (1148 M) dan dengan susah payah mereka bisa sampai ke kota pelabuhan
Attaba. Di kota ini, pasukan yang masih bisa menghindari tuntutan yang terlalu tinggi dari para pedagang Yunani, memilih naik kapal dari pelabuhan Antioch. Sedangkan pasukan yang sakit dan terluka serta para rombongan pengungsi yang menyertai ekspedisi itu diserahkan kepada belas kasihan sekutu jahat mereka, orang-orang Yunani. Kekejaman dan penindasan yang tak mengenal belas kasih dari orang-orang Yunani membawa para pengungsi itu ke dalam keadaan yang sangat menyedihkan.

Pemandangan ini mengundang belas kasihan kaum muslimin. Mereka merawat orang-orang sakit dan memberi makan yang kelaparan dan kekurangan dengan sukarela. Bahkan beberapa orang muslim ada yang memborong uang Prancis dari orang-orang Yunani yang memperoleh uang itu secara paksa atau dengan jalan kelicikan dari para pengungsi itu. Kemudian mereka mendistribusikan uang tersebut secara cuma-cuma kepada yang membutuhkan.

Begitu besar kontradiksi antara perlakuan baik yang diterima para pengungsi perang salib itu dari orang-orang kafir (kaum muslimin menurut pandangan kaum
salib) dengan perlakuan kejam yang mereka peroleh dari orang-orang yang seagama dengan mereka, orang-orang Yunani; yang memaksakan kerja keras kepada mereka, memukul mereka, dan menjarah harta mereka yang tersisa.

Sehingga lebih dari tiga ribu pengungsi itu bergabung dengan orang-orang Turki dan memeluk Islam dengan sukarela. []

—The Preaching of Islam (Arnold)

Spiders Home

“Sesungguhnya rumah yang paling rapuh adalah rumah laba-laba, seandainya mereka tahu”.
Entitas Zionis telah membangun jejaringnya di setiap tempat, seperti laba-laba. Ia menanam kejahatan, menciptakan pembunuhan, dimanapun mereka berada. Ia adalah tubuh asing yang tidak bisa diterima dimana-mana. Itulah Israel. Karena mungkin latar belakang keberadaanya pun adalah terputusnya kepentingan antara para penjajah dan aliran Zionis untuk menciptakan legalitas keberadaanya di dunia Arab di masa depan, atau untuk membebaskan mereka dari virus yahudi di dunia agar berkumpul dalam satu komunitas di muka bumi ini, atau penyebab-penyebab lain yang ujung-ujungnya adalah demi membantu penjajahan dan kaum kolonilisme internasional.

Dalam kaitan akhir dari sebuah Entitas Israel tidak ada pembukaan dokumen yang lebih kuat daripada Al-Quran tentang persepsi akhir konflik dengan entitas Zionis. Allah berfirman, “dan kami tentukan pada Bani Israel dalam kitab (Al-Qur’an) untuk melakukan kerusakan di bumi dua kali, dan mereka akan sangat sombong dengan kesombongan yang tinggi. (4). Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan Itulah ketetapan yang pasti terlaksana (5)  kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar (6) jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.(7) Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan Sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman (8) (QS.Alisra 3-8).
Kini rumah laba-laba ini menuju kehancuran, semua isyarat menunjukan hal ini. Banyak diantara para ilmuwan ahli setrategi Israel mengkhawatirkan masa depan mereka di negaranya. Badan intelijen Amerika, AS badan intelijen Amerika (CIA) telah meramalkan runtuhnya Israel ini dalam waktu dua puluh tahun. Seperti dimuat dalam konteks catatan yang dibuat oleh lembaga ini. Direktur Institut Jerman untuk Urusan Internasional dan Keamanan mengatakan, penjajahn mereka di Tepi Barat adalah penyebab kehancuran Israel dari dalam.
Pada periode terakhir, terutama setelah Perang Gaza (tahun 2008) Entitas Zionis dalam situasi internasional yang tidak diinginkan. Apalagi setelah laporan kecaman internasional terhadap tindakan tentara Israel, yang telah menjatuhkan citra moral Israel. Ia adalah sebuah bangsa dan militerisme moral, sampai batas tertentu yang dijelaskan di beberapa forum-forum internasional sebagai rezim yang menyerupai rezim apartheid di Afrika. Akibatnya sejumlah organisasi internasional hak asasi manusia di dunia mengusir beberapa Stafnya di negara-negara lain di dunia. Bahkan sekarang banyak dari mereka yang takut bepergian ke negara-negara Barat.
Israel telah gagal dalam menegaskan Entitasnya di wilayah pendudukan Palestina. Semua data statistik mengacu pada perpindahan Israel ke Barat dan nomor satu AS. Animo mereka begitu besar, sehingga mencapai angka satu juta orang Israel yang mengungsi ke Amerika selama lima belas tahun yang akan datang, menurut sebuah laporan CNN.
Struktur sosial internal masyarakat Israel mulai runtuh, jumlah proporsi pemuda yang mangkir dari wajib militer makin meningkat. Di sisi lain, persentase pengedar dan pengguna narkoba dan perdagangan manusia juga meningkat. Sejumlah tokoh Ukraina menuding perusahaan Israel terlibat dalam perdagangan 25 000 organ tubuh bangsa Ukraina.

Transisi dan revolusi Arab yang mulai merebak di sekitar Arab, seperti apa yang terjadi di Mesir, sebagai lumbung reservoir manusia strategis berdampak besar pada perubahan revolusi, untuk menghancurkan bangunan ini.

Revolusi-revolusi yang muncul dari sistem bangsa yang memerintah selama puluhan tahun dan telah hidup di bawah tirani dan penindasan. Hari ini orang-orang Arab memiliki pemimpin dari kalangan mereka. Revolusi-revolusi tersebut akan berdampak pada transformasi perjuangan Palestina. Masalah Palestina telah kembali ke Mesir, dan kami melihat bendera Palestina, yang tidak hadir selama ini di langit ibukota Mesir. (asy)

SUMBER ; http://www.infopalestina.com/ms/

Al-Qadhi al-Fadhil, Sosok Penting dalam Perang Salib

 Banyak orang yang memiliki peranan besar dalam sejarah, tetapi kisah mereka cenderung terlupakan. Di antara orang-orang semacam ini adalah seorang negarawan bernama Abdul Rahim al-Basyani (1131-1199/1200), atau yang lebih dikenal dengan sebutan al-Qadhi al-Fadhil.

Saat membahas tentang Shalahuddin dan keberhasilannya dalam Perang Salib, banyak yang lupa bahwa sebenarnya ada banyak orang di sekitar Shalahuddin yang memiliki peranan sangat besar dalam perjalanan karirnya serta pencapaian keberhasilannya. Di antara orang-orang itu, al-Qadhi al-Fadhil termasuk yang berada di posisi teratas.

Al-Qadhi al-Fadhil dilahirkan di kota Ascalon (Asqalan) di tengah pergolakan konflik dan Perang Salib di wilayah itu. Ia pindah ke Kairo beberapa waktu sebelum Ascalon jatuh ke tangan pasukan salib pada pertengahan tahun 1153.

Tubuh al-Qadhi al-Fadhil memiliki cacat, yaitu tulang punggungnya bongkok (humpback), sehingga ia terpaksa menutupinya dengan sejenis kain penutup yang terjulur dari kepala hingga melewati punggungnya (kain taylasan). Kekurangannya ini kadang menjadi sumber celaan orang lain serta menjadikannya seorang yang sangat sensitif. Ia juga digambarkan oleh orang-orang yang hidup pada masanya sebagai seorang yang berwajah buruk.

Seorang penyair dari Maroko pernah menulis kepada temannya seperti ini: ”Saya berada di pemandian umum al-Fayyum dan tiba-tiba saya melihat ... seseorang yang sangat aneh muncul (dan ia) tidak memiliki kepala ataupun leher. Wajahnya tenggelam ke dalam dadanya dan jenggotnya berada di perutnya. Dia tampak seperti seseorang yang kita kenal.” Yang ia maksud dengan kalimat terakhir adalah al-Qadhi al-Fadhil.

Pernah suatu kali al-Qadhi al-Fadhil diutus ke Mosul. Ketika buah-buahan dihidangkan, beberapa penguasa menyindirnya dengan mengatakan, ”Buah mentimunmu bengkok.” Al-Qadi al-Fadhil segera menjawabnya dengan mengatakan, ”Kubis kami lebih baik dari buah mentimunmu.”

Terlepas dari itu semua semua ia tidak pernah berputus asa dalam menjalani hidupnya dan tidak mundur dalam meraih kecemerlangan. Ia bahkan mencapai sebuah keberhasilan yang tidak mampu diraih oleh kebanyakan orang yang memiliki kesempurnaan wajah dan tubuh.

Al-Qadhi al-Fadhil memiliki kemauan yang kuat serta karir yang sangat menonjol. Ia merupakan seorang yang shalih, taat beribadah, memiliki ilmu agama yang mendalam, serta menguasai seni menulis yang sangat indah. Kehebatannya dalam menulis dan menggunakan bahasa yang indah diakui oleh banyak sejarawan. Al-Dzahabi di dalam Siyar A’lam Nubala menyatakan, ”Kelihaian seni menulis surat dan keindahan menyusun redaksi telah terhenti pada al-Qadhi al-Fadhil.”

Ia bekerja pada pemerintahan Dinasti Fatimiyah di Kairo. Ia meniti karir di kerajaan itu hingga ia memegang kedudukan sebagai pemimpin administrasi kerajaan. Karena ketika itu Dinasti Fatimiyah sedang berada dalam pergolakan internal yang parah dan terancam oleh invasi pasukan Salib, al-Qadhi al-Fadhil, atas persetujuan dan perintah Khalifah Fathimiyah, berperan dalam membangun komunikasi serta surat menyurat dengan Khalifah Abbasiyah di Baghdad dan Nuruddin Zanki di Suriah. Hal ini berdampak pada masuknya pasukan Suriah dibawah kepemimpinan Shirkuh dan Shalahuddin ke Mesir serta penguasaan atas negeri itu pada tahun 1169.

Ketika Shalahuddin ditetapkan sebagai wazir di Mesir, ia menghadapi tantangan yang serius dalam upaya mengubah Dinasti Fatimiyah yang berhaluan Syiah menjadi Sunni serta dalam mengalihkan loyalitasnya ke Baghdad. Ia tidak bisa serta merta mengubah haluan negeri itu, karena masih banyaknya pendukung Ismailiyah yang berada di pemerintahan Mesir. Namun berkat bantuan dan nasihat al-Qadhi al-Fadhil, proses perubahan itu bisa dilakukan dalam waktu kurang dari tiga tahun. Setelah beberapa pemberontakan kecil yang dapat segera diketahui dan ditindak, pada tahun 1171 doa shalat Jum’at di Mesir dibacakan untuk Khalifah Abbasiyah. Pada waktu yang bersamaan, khalifah terakhir Fatimiyah meninggal dunia.

Tentang ini, Shalahuddin berkomentar dengan nada simpati, ”Kalau saja kami mengetahui bahwa ia akan meninggal pada hari Jum’at ini (10 Muharram 567H; 1171), kami tidak akan membuatnya sedih dengan menghapuskan namanya pada khutbah Jum’at.” Al-Qadhi al-Fadhil langsung meresponsnya dengan kata-kata berikut, ”Tetapi kalau ia mengetahui Anda tidak menghapus namanya dari khutbah Jum’at, mungkin dia tidak akan (jadi) meninggal dunia.”

Hadia Ragheb Dajani-Shakeel dalam disertasinya, Al-Qadi al-Fadil: His Life and Political Career, menyebutkan bahwa proses eliminasi kerajaan Fatimyah dan peralihannya menjadi sebuah kesultanan Sunni dilakukan dalam tiga tahap:

Pertama, membersihkan administrasi pemerintahan serta kekuatan militer Mesir dari para pendukung Ismailiyah.

Kedua, mempersiapkan masyarakat melalui propaganda dan pendidikan yang mengkritisi keyakinan dan kebijakan Fatimiyah.

Ketiga, membangun dan mengokohkan administrasi serta militer yang mendukung kepemimpinan Shalahuddin.

Semua itu tidak mungkin dijalankan Shalahuddin tanpa adanya bantuan orang dalam di pemerintahan Mesir, dalam hal ini al-Qadhi al-Fadhil. Karena itu tidak salah jika seorang penulis, Muhammad al-Abdah, menyebutnya sebagai “among those who revived the Sunnah.”

Sejak masa itu, al-Qadhi al-Fadhil menjadi orang kepercayaan Shalahuddin al-Ayyubi.

Nasihatnya selalu didengar oleh sang Sultan, baik dalam masalah administrasi pemerintahan, ekonomi, maupun militer. Ia juga menjadi penasihat yang baik bagi Shalahuddin dan mengingatkannya terhadap hal-hal yang dituntun dalam agama. Ketika Shalahuddin sibuk berperang dan berusaha mengambil alih wilayah Mosul, sebuah kota Muslim di Irak yang belum mau tunduk pada kekuasaannya, ia tiba-tiba jatuh sakit.

Al-Qadhi al-Fadhil kemudian menasihatinya agar fokus dalam memerangi pasukan Salib. “Anda sebaiknya tidak lagi memerangi sesama Muslim setelah Allah memberikan kesembuhan,” katanya kepada Shalahuddin. “Anda sekarang mesti mengarahkan seluruh perhatian untuk memerangi pasukan salib.” Shalahuddin menerima nasihatnya itu.

Kedudukannya pada kesultanan yang dipimpin oleh Shalahuddin digambarkan dengan sangat baik oleh seorang penulis:

Al-Qadhi al-Fadhil, semoga Allah merahmatinya, merupakan (seorang petinggi) kesultanan Shalahuddin (al-dawla al-Shalahiyya). Ia merupakan sekretarisnya, wazirnya, tuannya, penasihatnya, serta penyuplai tentaranya. Ia menanggung seluruh bebannya, memerintah seluruh wilayahnya ... ketika sang Sultan sedang pergi (dari Mesir atau dari Suriah), ia memerintah sebagai wakilnya, atau membantu deputinya, baik deputinya itu merupakan salah satu adik atau anak Sultan.

Ia menerima kepercayaan itu hingga Shalahuddin meninggal dunia pada tahun 1193. Setelah itu, ia menarik diri dari dunia politik hingga ia meninggal dunia sekitar enam tahun kemudian. Kelihatannya, ia tidak merasa cocok dengan situasi politik selepas wafatnya Shalahuddin al-Ayyubi.

Di samping peranan politik, al-Qadhi al-Fadhil mempunyai banyak peranan penting lainnya. Ia mencatat berbagai peristiwa yang terjadi pada masa ia menjabat di pemerintahan dan catatannya itu berjumlah banyak dan menjadi rujukan bagi para sejarawan yang hidup setelahnya. Ia juga dikatakan mendirikan sebuah perguruan tinggi, Darb al-Mulukhiyah, di Kairo, dan tampaknya Abul Qasim al-Shatibi, seorang qari terkenal, menjadi salah satu pengajar utama di lembaga pendidikannya itu. Selain itu ia juga menerjuni bidang bisnis dan memiliki perniagaan di Hindia dan Maroko. Wallahu a’lam bis showab.

Semoga Allah merahmati al-Qadhi al-Fadhil dan orang-orang yang seperti beliau.*/Kuala Lumpur, 25 Dzulqaidah 1432/ 23 Oktober 2011

Referensi:

Al-Abdah, Muhammad. “Sunni Revival; A Slow Trickle that Grew into a Raging River,”
dalam http://www.sunnahonline.com/ilm/seerah/0049.htm
Dajani-Shakeel, Hadia Ragheb, Al-Qadi al-Fadil: His Life and Political Career,
Michigan: The University of Michigan, Ph.D., 1972.
Imam al-Dzahabi. Ringkasan Siyar A’lam Nubala’: Biografi Sahabat, Tabi’in, Tabiut
Tabiin, dan Ulama Muslim. Jakarta: Pustaka Azzam. 2008.
http://www.crusades-encyclopedia.com/alqadialfadil.html

DRACULA ANTARA MITOS DAN KENYATAAN

 Sebuah kebohongan apabila diceritakan secara terus-menerus maka lama kelamaan akan menjadi kebenaran. Itulah yang terjadi dengan kisah tentang Dracula.

Dracula digambarkan sebagai makhluk yang gemar menerkam leher manusia dan mengisap darah. Dikisahkan dalam buku, Dracula adalah sosok  yang selalu menghindar dari sinar matahari.

Selama ini mitos yang berkembang menyebutkan Dracula hanya bisa dikalahkan dengan salib dan bawang putih. Berbagai judul film dan buku telah diproduksi untuk membenarkan mitos itu. Tapi apakah mitos itu benar adanya? 


PERANG SALIB. Perang yang terjadi hampir selama 5 abad ini telah banyak memakan korban, baik dari pihak Kristen maupun Islam. Dalam babakan terakhir perang tersebut, kekuatan yang terlibat dalam pertempuran semakin mengerucut, yaitu Kerajaan Honggaria—sebagai wakil Kristen—melawan Kerajaan Turki Ottoman/Usmaniah— sebagai wakil Islam. Dalam situasi inilah Dracula dilahirkan.
Selama perang salib, wallachia menjadi rebutan antara kerajaan Hungaraia dan Turki Ottoman, pada masa Vlad II berkuasa di wallachia, Vlad II mempunya tiga orang anak, Mircea,Dracula dan Randu, Vlad II memihak kerajaan Hungaria.

Namun setelah dilengserkan oleh Sigismund ( Raja dari kerajaan Hungaria ) dan kemudian digantikan oleh John Hunyandi, Vlad II memihak kepada kesultanan Turki Ottoman, sebagai jaminan kesetiaannya kepada kesultanan Turki ottoman, Vlad II mengirimkan Dracula dan Randu ke Turki.


Riwayat Dracula
Vlad Tsepes III ( 1431 – 1475 M ) atau yang lebih populer dengan nama Dracula dilahirkan di Transylvania, Rumania. Ia merupakan anak Ke 2 dari Vlad II dan Cneajna, seorang putri dari Moldavia. Nenek moyang Dracula, Randu Negru, merupakan pendiri kerajaan Wallachia, sebuah kerajaan yang dibatasi oleh Sungai Danube dan Pegunungan Carphatia. Kalau dilihat dalam peta dunia saat ini, Wallachia menjadi bagian dari negara Rumania. Randu Negru kemudian beranak pinak di wilayah tersebut. Salah satu keturunannya adalah Basarab/Vlad Dracul—"Dracul" berarti "naga"— yang merupakan ayah Dracula. Dracula merupakan anak kedua dari Vlad Dracul. Dracula mempunyai nama asli Vlad Tepes. Nama Dracula sendiri berasal dari bahasa Rumania, Draculea. Akhiran "ea" dalam bahasa Rumania berarti "anak dari", jadi Draculea berarti anak dari Dracul.
Masa kecil Dracula memang tidak berlangsung lama, sebagai anak yang sering ditinggal ayahnya dalam keberbagai peperangan membuat Dracula tumbuh menjadi pribadi yang tidak bahagia. Ketidakbahagiaan ini semakin bertambah ketika pada umur 11/12 tahun
ia dan adiknya Randu harus dikirim ke Turki, ia harus menjadi tawanan Kerajaan Turki Ottoman, menjadi jaminan kesetiaan ayahnya. Walaupun di Turki ia diperlakukan dengan baik namun Dracula merasa bahwa dirinya telah dicampakkan dari masa kecil, kampung halaman, ibu serta keluarganya. Dari sinilah rasa dendam Dracula terhadap Kerajaan Turki Ottoman bermula.

Awal Kekuasaan Dracula
Hampir selama 5 tahun Dracula berada di Turki. Ketika usinya beranjak 17 tahun,
setelah perang Verna, terjadi konflik antara Vlad II dan John Hunyadi, yang berujung pada kematian Vlad II dan Mircea, kakak Dracula. Melihat perubahan politik di Wallachia tersebut, maka sultan Turki ottoman Mehmed II mengirimkan Dracula pulang ke wallachia untuk merebut tahta.
Dracula kembali ke Wallacia dengan di kawal 8000 prajurit Turki ottoman. sesampainya di Tirgoviste ( ibu kota wallachia ) terjadi pertempuran antara pasukan Vlasdisav dengan pasukan Dracula, yang akhirnya di menangkan oleh pasukan Dracula dan menempatkan Dracula sebagai penguasa Wallachia.


Awal Kekejaman Dracula

Dan, sejak berkuasa inilah kekejaman Dracula mulai tampak. Setelah berhasil menduduki tahta, Dracula membantai prajurit Turki ottoman yang tersisa dengan cara di sula, hal tersebut menjadi salah satu penyebab permusuhan antara Dracula dan Sultan Mehmed II. Selama masa pemerintahannya yang berlangsung hanya 6 tahun ia telah membantai kurang lebih 500.000 penduduk Wallachia. Tentu saja jumlah korban tersebut tidak bisa dikatakan kecil dalam konteks abad pertengahan.

Sebagian besar korban pembantaian Dracula dibunuh dengan cara yang keji. Sebelum dibunuh mereka disiksa terlebih dahulu. Macam-macam penyiksaan Dracula. Metode penyiksaan yang digunakan Dracula untuk menyiksa korban-korbannya antara lain : penyulaan, merebus korban hidup-hidup, memaku kepala korban, menjerat leher korban, merusak organ vital perempuan, dan beberapa metode penyiksaan lain yang tak kalah kejam. Di antara metode penyiksaan tersebut penyulaan merupakan yang paling terkenal. Penyulaan merupakan penyiksaan dengan cara memasukkan kayu—sebesar lengan tangan orang dewasa yang telah dilancipkan ujungnya—ke dalam anus. Setelah sula masuk kemudian tubuh korban dipancangkan sehingga kayu sula terus masuk menembus tubuh korban hingga tembus ke bagian leher, punggung, atau kepala. Biasanya penyiksaan semacam ini dilakukan oleh Dracula secara massal, sehingga sekali melakukan "upacara" penyulaan jumlah korbannya bisa mencapai 2.000
orang.

Di antara korban-korban Dracula sebagian besar adalah umat Islam.  hal tersebut menjadi salah satu penyebab permusuhan antara Dracula dan Sultan Mehmed II. Setelah tindakan tersebut Dracula mengirimkan surat kepada raja Hungaria saat itu ( Matthias Corvinus ) untuk meminta dukungan dari kerajaan Hungaria untuk melawan Turki Ottoman.

Serangan Tengah Malam
( The Night Attack ) 
Sultan Mehmed II menyatakan perang kepada Dracula. Pada tanggal 17 Mei 1462 M Sultan Mehmed II ( sang penakluk konstatinopel ) mengirimkan 60.000 tentara ditambah 30.000 tentara non reguler. Sedangkan tentara Dracula mencapai 30.000 prajurit, melihat jumlah pasukan yang tidak berimbang, dracula melakukan strategi perang grilya (Hit and Run)
Pada serangan tengah malam pasukan dracula yang berkekuatan 10.000 orang berhasil mendesak pasukan Turki ottoman, tetapi dapat dipukul mundur pada saat fajar tiba, atas kekalahan tersebut pasukan dracula mundur ke benteng Poenari, dracula melarikan diri dari kepungan pasukan Turki ottoman yang di pimpin oleh Randu ( adik kandung dracula )ke Hungaria, dengan melarikandirinya Dracula, Randu dengan mudah merebut benteng Poenari dan merebut tahta Wallachia.

Kematian Dracula

Pada Desember 1476 Terjadi pertempuran antara pasukan salib dengan dengan pasukan muslim ( Turki ottoman )dimana pertempuran tersebut terjadi di daerah Snagov, dalam pertempuran tersebut pasukan Dracula dapat dikalahkan, dan Dracula ( Vlad III ) tewas dalam pertempuran tersebut, kepalanya di penggal dan di bawa ke Turki sebagai bukti kematiannya.

Dunia itu penjaranya orang yang beriman dan Surganya orang kafir

 suatu ketika seorang yahudi pernah berkata kepada Imam Ibnu Hajar : “Sesungguhnya Nabi kalian berkata:“Dunia itu penjaranya orang yang beriman dan Surganya orang kafir.” (HR. Muslim)

Namun kenapa engkau sebagai seorang beriman menjadi seorang hakim besar di Mesir, dalam
arak-arakan yang mewah, dan dalam kenikmatan seperti ini. Sedang aku -yang kafir dalam
penderitaan dan kesengsaran seperti ini.”

Maka Imam Ibnu Hajar menjawab : “Aku dengan keadaanku yang penuh dengan kemewahan dan
 kenimatan dunia ini bila dibandingkan dengan kenikmatan Surga adalah seperti sebuah
penjara. Sedang penderitaan yang kau alami di dunia ini dibandingkan dengan yang adzab
 Neraka itu seperti sebuah Surga.”
Maka si yahudi itupun kemudian langsung mengucapkan syahadat : “Asyhadu anlailaha
illallah.
Wa asyhadu anna Muhammad rasulullah.” tanpa berpikir panjang langsung masuk Islam.

Apakah Hal-hal di Bawah ini Sudah TERJADI atau Belum ?

 1. Seorang Arab Badui bertanya, "Kapankah tibanya kiamat?" Nabi Saw lalu menjawab, "Apabila amanah diabaikan maka tunggulah kiamat." Orang itu bertanya lagi, "Bagaimana hilangnya amanat itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Apabila perkara (urusan) diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat." (HR. Bukhari)

2. Mendekati kiamat akan terjadi fitnah-fitnah seolah-olah kepingan-kepingan malam yang gelap-gulita. Seorang yang pagi hari beriman maka pada sore harinya menjadi kafir, dan orang yang pada sore harinya beriman maka pada pagi harinya menjadi kafir, dia menjual agamanya dengan (imbalan) harta-benda dunia.
(HR. Abu Dawud)


3. Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-berhala selain Allah. (HR. Abu Dawud)

4. Belum terjadi kiamat sebelum seorang yang melewati kuburan berkata, "Alangkah baiknya sekiranya aku di tempat orang ini." (Maksudnya, dia ingin mati dan tidak ingin hidup karena beban berat yang selalu dihadapinya). (HR Bukhari)

5. Belum akan terjadi kiamat sehingga anak selalu menjengkelkan kedua orang tuanya, banjir di musim kemarau, Panas Terik di Musim Hujan, kaum penjahat melimpah, orang-orang terhormat (mulia) menjadi langka, anak-anak muda berani menentang orang tua serta orang jahat dan hina berani melawan yang terhormat dan mulia. (HR. Asysyihaab).

6. Belum akan kiamat sehingga tidak ada lagi di muka bumi orang yang menyebut : "Allah, Allah." (HR. Muslim)

7. Belum akan datang kiamat sehingga seorang membunuh tetangganya, saudaranya dan ayahnya.
(HR. Bukhari)

8. Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba membangun dan memperindah masjid-masjid. (HR. Abu Dawud)

9. Di antara tanda-tanda kiamat ialah ilmu terangkat, kebodohan menjadi dominan, arak menjadi minuman biasa, zina dilakukan terang-terangan, wanita berlipat banyak, dan laki-laki berkurang sehingga lima puluh orang wanita berbanding seorang pria. (HR. Bukhari)

10. Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba dengan bangunan-bangunan yang megah dan Tinggi. (HR. Bukhari)

11. Belum akan tiba kiamat sehingga merajalela 'Alharju'. Para sahabat lalu bertanya, "Apa itu 'Alharju', ya Rasulullah?" Lalu beliau menjawab,"Pembunuhan... pembunuhan..." (HR. Ahmad)

12. Belum akan tiba kiamat melainkan matahari akan terbit dari Barat. Jika terbit dari Barat maka seluruh umat manusia akan beriman. Pada saat itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya." (HR. Bukhari dan Muslim)

13. Belum akan tiba kiamat sehingga harta banyak dan melimpah, dan orang ke luar membawa zakat hartanya tetapi tidak ada yang mau menerimanya, dan negeri-negeri Arab kembali menjadi rerumputan hijau dengan sungai-sungai mengalir. (HR. Muslim)

14. Tibanya kiamat atas makhluk-makhluk yang jahat. (HR. Muslim)

Penjelasan:
Artinya : Saat kiamat tiba, tidak ada lagi orang yang beriman. Jadi yang ditimpa azab kiamat ialah orang-orang yang jahat.

15. Saat akan tiba kiamat, jaman saling mendekat. Satu tahun seperti sebulan, sebulan seperti seminggu, seminggu seperti sehari, sehari seperti satu jam dan satu jam seperti menyalakan kayu dengan api. (HR. Tirmidzi)

Penjelasan:
Jika kiamat tiba maka rotasi bumi makin cepat. Kalau rotasi Bumi Tahun 2000 Masehi adalah 1000 mil per jam, Saat ini Tahun 2012 Masehi Rotasi Bumi sudah 6000 mil per Jam, maka dapat diperkirakan pada hari kiamat tujuh kali Lipat dari sekarang 2012 masehi.

16. Kiamat akan Tiba apabila Korupsi sudah di Lakukan Secara berjama'ah / Secara Bersama-sama (HR.Muslim)
   

17. Kiamat akan Tiba apabila Bumi sudah di Jilati oleh API. (HR.Muslim)

18. Kiamat akan Terjadi apabila Sudah ada Suatu Bangsa yang Secara Terang-terangan akan Menghancurkan Mesjid. (HR.Muslim) 

Penjelasan : Mesjid yang di Maksud ini Mungkin Mesjid Al-Aq'sha, Pada Tahun 2009 Pemerintah Zionist Israel sudah Terang-terangan akan Menghancurkan Mesjid Al-Aq'sha dan Bulan February 2012 Pemerintah Zionist Israel Menargetkan bahwa Tahun 2020 Mesjid Al-Aq'sha akan hancur.

19.Akan Datang Kiamat apabila Manusia sudah Cinta Dunia dan Menghabiskan waktunya untuk pekerjaan Dunia. (HR.Bukhari)

Penjelasan : Saat ini Manusia sudah Sangat cinta dengan Dunia dan Menghabiskan Waktunya di Tempat Kerja, manusia bekerja dari Jam 06.00 Pagi Sampai Datangnya Waktu Menjelang Maghrib.

20. Akan Tiba hari Kiamat apabila Anak-anak dan Remaja sudah seperti Orang Dewasa.

Penjelasan : Coba sekarang anda Lihat, bagaimana anak-anak sudah seperti orang dewasa tingkah lakunya, anak-anak dan Remaja sudah mulai Merokok, minum Khamar, Bermain Judi, Melakukan Hubungan Sex sebelum Waktunya dan Masih banyak lagi perilaku yang belum waktunya tetapi sudah di lakukan.

21. Akan Datang Waktu Kiamat jika sudah ada Kabar akan Jatuhnya Benda dari langit.

Penjelasan : Benda Langit yang di Maksudkan mungkin adalah Asteroids, beberapa hari yang lalu NASA Mengkabarkan akan Jatuhnya Asteroids ke Bumi Pada Tanggal 5 Februari 2040, dan Para ilmuwan Russia Memberitahukan akan Di Tabraknya Bumi oleh Asteroids Apophis pada 13 april 2036

22. Akan tiba Kiamat apabila Padang Pasir sudah berubah menjadi padang Rumput yang subur. (HR.Muslim)

23. Belum akan Datang Kiamat Apabila di Padang Pasir belum Turun Salju dan ES.



Itulah kurang lebih beberapa kejadian Beberapa Tahun sebelum datangnya kiamat,,,

moga menjadikan kita lebih bertaqwa.

Amiin Ya Rabb....