“Kehebatan Tentara Israel Hanya Mitos”
Zionis-Yahudi merupakan kaum yang banyak diselubungi mitos dan
kedustaan. Beberapa mitos yang terus dipelihara hingga kini dan terus
disebar-luaskan lewat corong-corong media massa yang dikuasainya, antara
lain: Kaum Yahudi adalah bangsa pilihan Tuhan, kaum Yahudi adalah
bangsa yang cerdas.
Mitos lainnya, kaum Yahudi merupakan korban terbesar dalam Perang Dunia
II lewat peristiwa pembantaian massa yang dilakukan Nazi-Jerman lewat
apa yang dinamakan Holocoust (The Final Solution), MOSSAD dan Israeli
Defense Force (IDF) merupakan dinas rahasia dan tentara terhebat di
dunia, dan sebagainya.
Klaim Zionis-Yahudi tentang Tanah Palestina juga merupakan kebohongan
besar. Karena lewat pengkajian sejarah yang banyak dilakukan sejarawan
Barat sendiri, mereka menemukan bahwa klaim Yahudi ini tidak ada dasar
ilmiah dan historisnya.
Mitos Tentara Israel
Salah satu mitos yang paling banyak digembar-gemborkan kaum Zionis,
adalah klaim bahwa tentara Zionis-Israel merupakan tentara yang paling
canggih peralatannya, paling kuat staminanya, paling berani nyalinya,
paling cerdik strateginya, dan paling hebat segala-galanya.
Banyak kalangan kena tipu oleh klaim tidak berdasar ini. Bahkan perwira
Indonesia juga banyak yang terkecoh dengan promosi Zionis yang
menyebutkan bahwa senjata buatan Israeli Military Industries (IMI)
merupakan yang terhebat di dunia. Beberapa tahun lalu kita tentu pernah
mendengar kontroversi pembelian sejumlah senjata api buatan Israel yang
dilakukan militer kita.
Salah satu senjata api yang jadi dibeli TNI adalah sejenis Assault Rifle
(Senjata Serbu) bernama Galil-Galatz/99R yang telah dimodifikasi
menjadi senjata sniper dengan tambahan teropong dan dudukan di depan
magasinnya. Senjata dengan kaliber 7, 62 mm ini oleh IMI dipromosikan
sebagai senjata andalan IDF dan termasuk senjata sniper multi target,
bisa menembak personel maupun anti-material.
Benarkah Galil-Galatz/99R ini hebat? Ternyata tidak sepenuhnya benar.
Menurut review Jane’s Defense International yang melakukan perbandingan
(benchmarking) terhadap sejumlah senjata sejenis, disimpulkan bahwa
Galil-Galatz/99R jempolan hanya di harga jual alias mahal harganya,
sedangkan tingkat akurasi payah.
Senjata made in Israel ini berada di bawah senjata sejenis seperti
M76/SVD Dragunov (Rusia), L96A1/Magnum (Inggris), Barret 82 (AS),
Heckler & Koch PSG-1 (Jerman), dan FR-F2/F1 (Perancis).
Bukan itu saja, salah satu kebohongan yang dilansir tentara Zionis ini
adalah tentang kehebatan Tank Merkava sebagai tank serbu yang sangat
lincah, dahsyat daya hantamnya, dan kuat lapisan bajanya. Mitos tank
Mekava hancur beberapa bulan lalu saat tank-tank andalan AB Israel ini
banyak yang hancur-lebur jadi korban hantaman misil-misil panggul milisi
Hizbullah di Lebanon.
Kopassus-nya Israel Pengecut
Seorang
dokter yang banyak melanglang buana ke banyak daerah konflik dunia
seperti Afghanistan, Irak, Palestina, beberapa bulan lalu baru tiba dari
Lebanon. Saat itu perang antara tentara Zionis-Israel melawan milisi
Hizbullah baru saja berakhir dengan kemenangan di pihak Hizbullah.
Kepada Eramuslim, dokter ini membawa oleh-oleh cerita yang dia dapat
dari lapangan. Dia sempat bertemu dengan sejumlah tokoh puncak HAMAS dan
Hizbullah dan mendapat banyak informasi menarik yang bisa diambil
sebagai pelajaran.
Ada dua peristiwa menarik. Yang pertama, saat pasukan elit Israel,
Brigade Golani, menyerbu Bent Jubail, sebuah wilayah yang dikenal
sebagai salah satu basis Hizbullah di Lebanon.
“Tidak
ada yang mengetahui siapa saja anggota gerilyawan Hizbullah. Mereka
sehari-hari bekerja sebagai penduduk biasa. Ada yang jualan buah, dagang
di pasar, dan sebagainya. Namun ketika ada tanda bahaya bahwa tentara
Israel menyerbu, maka semua ‘orang biasa’ itu lenyap. Pasar jadi sepi.
Mereka semua mengambil senjatanya yang entah disembunyikan di mana dan
berlarian secepat kilat menyongsong kedatangan tentara Zionis, ” ujar
dokter tersebut.
Hal ini membuat kaget Brigade Golani Israel dan mereka kemudian kabur
secepatnya. Banyak anggota milisi Hizbullah mengeluh kecewa karena tidak
jadi bertempur satu lawan satu melawan tentaranya Yahudi ini. Yang
kemudian datang adalah heli-heli Apache Israel yang menyemburkan ribuan
peluru dan rudal-rudalnya ke bawah.
“Kepada
saya, orang-orang Hizbullah ini bercerita bahwa tentara elit Israel itu
pengecut-pengecut. Tidak berani bertempur secara jantan, berhadapan
muka, ” tambahnya.
“Saya juga menanyakan kepada orang-orang Hizbullah ini mengapa RPG
mereka bisa menghancurkan tank-tank Merkava Israel yang diklaim sebagai
tank yang hebat. Orang-orang Hizbullah ini tertawa dan menyatakan bahwa
yang mereka panggul bukan lagi RPG jenis konvensional, tapi sudah
semacam misil panggul sejenis misil Milan yang memiliki daya rusak yang
jauh lebih dahsyat, ” lanjut dokter tersebut.
Dokter ini juga memaparkan saat tentara elit Israel dari Brigade Golani
ini dikepung gerilyawan Hizbullah di sebuah rumah sakit di Lebanon.
“Saat itu malam hari dan gelap gulita. Diam-diam dari atas heli Apache
yang mengaktifkan sistem senyap, sehingga sama sekali tidak mengeluarkan
suara, puluhan personel tentara Israel turun lewat tali yang dijulurkan
ke bawah. Mereka segera mendobrak rumah sakit untuk mencari orang-orang
Hizbullah yang bersembunyi di lokasi ini. ”
Hanya
saja, tentara Israel ini tidak tahu bahwa kontra-spionase yang
dijalankan Hizbullah jauh lebih cerdik. Rencana pasukan elit ini sudah
bocor sehingga rumah sakit tersebut telah dikosongkan. Bahkan di sekitar
rumah sakit sejumlah gerilyawan Hizbullah telah mengepung lokasi
tersebut dengan senjata siap ditembakkan.
“Jadilah malam itu bagaikan neraka bagi tentara elit Israel ini. Mereka
menjadi sasaran empuk rentetan tembakan yang dilakukan gerilyawan
Hizbullah dari segala penjuru. Banyak yang tewas bersimbah darah.
Tiba-tiba Apache berdatangan dan melakukan manuver bantuan kepada
tentara Israel yang terjebak. Sejak kejadian di rumah sakit itu, tidak
pernah lagi Brigade Golani melakukan serbuan besar-besaran dan
sendirian, ” lanjutnya.
Menurut sang dokter, umat Islam seharusnya jangan pernah termakan
klaim-klaim palsu yang segaja disebarluaskan media-media Zionis. “Mereka
bukan kaum yang hebat. Mereka itu pengecut, jadi kita jangan sampai
menderita rendah diri di hadapan mereka. Kita harus yakin bahwa umat
Islam adalah umat terbaik di muka bumi. Kita harus bekerja keras untuk
mewujudkan hal itu. ”
Mereka
tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam
kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok...(QS. Al-Hasyr:
14)
Read more: http://www.atjehcyber.net/2012/04/tahukah-anda-kehebatan-tentara-israel.html#ixzz1sBZXVjvF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar